Selasa, 21 Mei 2013

•RUMAH DARA•


Rumah Dara adalah film horor jagal dari Indonesia yang dirilis pada tanggal 22 Januari 2010. Film yang bersemboyan "Horor menemukan seorang ibu" ini, disutradarai oleh Mo Brothers dan dibintangi oleh Shareefa Daanish dan Julie Estelle sebagai tokoh utama.

Film Rumah Dara berkisah mengenai sekelompok pemuda-pemudi yang terjebak di rumah milik seorang pembunuh misterius yang bernama "Dara".
Film dibuka dengan ditampilkannya video seorang perempuan yang mengajarkan 3 anaknya mengenai manusia. Perempuan yang wajahnya tak terlihat itu, mengajarkan anak-anaknya membunuh seorang laki-laki yang kepalanya ditutup.

“Rumah Dara” mengisahkan suatu malam yang paling mencekamkan bagi 6 orang teman lama. Pada suatu malam, Aji dan Astrid, pasangan suami-istri muda yang sedang menantikan kelahiran anak pertama mereka, pergi ke Bandung bersama 3 teman baiknya mereka yaitu Jimmy, Eko dan Alam. Perjalanan ke bandung ini sebenarnya merupakan sebuah usaha terakhir Aji untuk berpamitan dengan adiknya, Ladya. Rencananya, besoknya Aji dan keluarganya akan terbang ke Australia untuk memulai hidup baru disana. Kedua kakak-beradik ini, sudah lama tak berhubungan lagi sejak kematian orang tua mereka, karna Ladya masih menyalahkan Aji atas kematian orang tua mereka. Pada mulanya pertemuan ini tak berlangsung dengan mulus, Ladya seorang pemberontak mempunyai sikap yang bertolak-belakang dengan Aji yang orangnya dewasa dan kalem. Tetapi atas bujukan Astrid, Ladya akhirnya mengalah dan dengan sungkan ikut bersama yang lain.

Tetapi perjalanan mereka terhenti ketika seorang perempuan berkulit pucat yang cantik menghampiri mereka, terlihat cemas dan linglung, gadis cantik ini mengiba pada mereka agar mau mengantarkannya pulang ke rumah. Perempuan itu mengaku bernama Maya, dan baru saja dirampok. Karna kasihan, akhirnya Aji dan rombongan pun mengantarkan Maya pulang.

Sesampai di rumah Maya, bertemulah mereka dengan seorang perempuan anggun dan misterius bernama Dara, yang merupakan ibunya Maya. Disinilah kebaikan hati dan maksud baik menjadi awal bencana di hari yang kelam itu. Mereka tak menyadari bahwa keputusan mereka untuk mengantar Maya pulang akan menjadi sebuah katalis berdarah dalam hidup mereka. Setelah perkenalan singkat, Dara memberi Astrid ramuan yang dikatakan akan membuat bayi dalam kandungannya lebih sehat. Ketika mereka hendak melanjutkan perjalanan, Dara mengajak mereka untuk makan malam bersama yang telah disediakan oleh Dara. Karna merasa tak enak hati untuk menolak, akhirnya mereka memenuhi ajakan makan malam itu. Namun, Astrid dan Aji meminta izin untuk beristirahat, dan mereka diantar ke kamar di lantai atas.

Saat makan malam, terlihat saudara Maya yang lainnya, Adam dan Arman. Selama makan malam, Maya pergi ke lantai atas sambil memberikan tanda kepada Eko untuk mengikutinya. Di ruangan atas, Eko dan Maya melakukan hubungan seks dan berakhir dengan tak sadarkan dirinya Eko.

Pada makan malam, satu per satu tamu yang menyantap masakan Dara pingsan karna Dara memberi obat tidur pada makanan tersebut.

Setelah terbangun dari pingsannya, Alam mendapati dirinya sendirian di meja makan. Lalu datanglah Maya yang menggodanya. Alam malah mencari Ladya, sehingga Maya marah dan berkali-kali berusaha menyerang Alam dengan pisau. Sempat terjadi perkelahian sengit diantara mereka. Beruntungnya, Alam dapat mengalahkan Maya. Lalu, ia melarikan diri ke pintu depan untuk lari. Tetapi ternyata pintu tersebut terkunci. Saat menoleh kebelakang, dia melihat Maya dan Adam. Alam berusaha melawan meraka, tetapi Adam berhasil mematahkan lengannya. Saat Adam mematahkan lengan Alam, Aji dan Astrid melihatnya. Untuk menyelamatkan diri, mereka melarikan diri ke lantai atas. Tapi malang bagi Aji karna Adam berhasil mematahkan kakinya. Astrid yang selamat segera berlari ke kamar tempat dia beristirahat sebelumnya.

Sementara itu, Ladya, Eko dan Jimmy disekap di ruangan yang gelap. Ladya yang paling dekat dengan pintu, mengintip melalui lubang kunci dan melihat Alam sedang disiksa dan dipotong-potong oleh Arman. Setelah itu, Arman masuk ke ruangan tempat dimana mereka disekap dan membawa paksa Ladya ke meja pemotongan dan mengikatnya. Jimmy dan Eko mencoba menyelamatkan Ladya dengan mengalihkan perhatian Arman. Mereka meneriakkan kata-kata kasar kepada Arman. Dengan geram, Arman kembali ke ruangan tempat Jimmy dan Eko tadi. Sementara itu, Ladya berhasil membebaskan salah satu tangannya. Tetapi, sebelum dia sempat kabur dari tempat itu, Arman sudah kembali dan mencoba memperkosanya. Arman menjilat mulut Ladya dengan sangat bernafsu. Tetapi Ladya kemudian mengigit lidah Arman hingga putus. Lalu, Ladya menusuk perut Arman yang sedang kesakitan. Arman pun akhirnya pingsan. Kemudian, Ladya berhasil meloloskan diri dari ruangan itu. Lalu Ladya membebaskan Jimmy dan Eko. Mereka pun menemukan celah untuk keluar dari rumah jagal tersebut.

Saat mereka berusaha melarikan diri, Maya datang dengan busur dan panah di tangannya. Dia memanah telinga kiri Eko hingga berlubang. Tetapi mereka tetap berhasil melarikan diri ke hutan. Tiba-tiba datanglah Dara mengambil busurnya dan memanah bahu Ladya. Mereka bertiga pun akhirnya terpencar; Eko dan Jimmy masih tetap bersama, sementara Ladya terpisah sendiri.

Sementara di tempat persembunyiannya, Astrid merasakan sakit pada perutnya. Ternyata, obat yang diberikan Dara adalah obat agar bayi terlahir lebih cepat. Dengan putus asa, Astrid yang masih terperangkap, melihat keluar jendela. Ia melihat mobil berplat D 461 NG (daging) di depan rumah. Astrid mencoba memanggil mereka, dengan bermaksud meminta pertolongan, tetapi ternyata tamu itu adalah temannya Dara. Mereka mengambil beberapa peti dengan foto berbagai orang. Mobil itu lalu pergi, mereka juga menbawa mobil Jimmy. Selanjutnya, air ketuban Astrid pecah, dan akhirnya ia melahirkan bayinya sendirian.

Di hutan, Ladya jatuh di semak-semak yang tinggi. Saat itu hujan, sehingga penglihatan menjadi kabur. Eko dan Jimmy yang masih tetap bersama, mencoba mencari Ladya. Mereka akhirnya bertemu. Namun, Jimmy tiba-tiba ditarik oleh Adam dari dalam semak-semak dan Adam lalu mematahkan leher Jimmy yang menyebabkannya meninggal. Eko lalu mencoba melawan Adam, tetapi Adam hanya memukulnya dan malah mengejar Ladya. Eko lalu berhasil mencapai jalan setapak kecil, dan tiba-tiba terlihat cahaya mobil mendekatinya.

Setelah melahirkan, Astrid mencoba keluar dan bertemu dengan Aji. Tetapi, Dara lalu datang dan mengambil anak mereka. Astrid meminta agar anaknya dikembalikan, tetapi Dara menawarkan pilihan yang sulit pada mereka. Dara mengatakan bahwa mereka bisa keluar dari rumah itu jika menyerahkan bayinya. Lalu Dara memasuki ruangan di depan mereka, diikuti oleh Astrid dan Aji. Ruangan itu penuh dengan mayat bayi. Akhirnya leher Astrid tertusuk oleh tongkat besi, Astrid pun lalu meninggal dunia. Aji sangat marah melihat peristiwa itu, dan kemudian dia menyerang Dara. Kemudian, Dara menusuk Aji dan membuat dia pingsan.

Ladya, yang berhasil lolos dari Adam, melihat kejadian dimana Dara menusuk Aji, dan berencana menolongnya. Tetapi Arman membawanya secara paksa ke ruangan di lantai atas untuk memperkosanya.

Tiba-tiba, ada yang datang kerumah mereka. Maya lalu memanggil Dara karena mereka kedatangan tamu, yaitu petugas kepolisian. Ternyata Eko lah yang membawa mereka. Eko pun kembali ke rumah itu bersama mereka. Dara lalu berbohong kepada kepala polisi. Tapi, akhirnya Para petugas itu berpencar untuk memeriksa rumah tersebut; dua orang memeriksa lantai atas dan dua orang lainnya masih tetap berada di bawah.

Salah satu polisi melihat video yang berisikan tentang seorang wanita yang sedang mengajarkan anak-anak mereka membunuh seorang laki-laki yang kepalanya ditutup (video yang ditampilkan saat pertama kali film dimulai). Polisi itu ketakutan, lalu secara tidak sengaja dia juga melihat sebuah foto tua. Foto itu adalah foto Dara dengan keterangan tahun 1889. Anehnya, wajahnya masih sama seperti sekarang, tanpa mengalami penuaan sedikitpun.

Di atas, Arman sedang memperkosa Ladya. Sementara itu, tangan Ladya bergerak ke meja kecil di dekatnya. Dia mengambil pensil tajam dan menusuknya ke mata Arman. Spontan Arman pun berteriak, teriakannya terdengar sampai ke bawah. Polisi yang masih tinggal di bawah bertanya kepada Dara teriakan apakah itu. Tetapi, tiba-tiba Adam memadamkan listrik, dan mereka akhirnya berhasil membunuh salah seorang polisi itu. Dengan susah payah, kepala polisi pun berhasil keluar mencapai mobilnya dan mengambil senapan. Saat Maya membunuh anak buahnya, kepala polisi itu menembak kepala Maya. Dara yang sangat marah melihat Maya ditembak oleh kepala polisi itu, akhirnya membunuhnya.

Ladya akhirnya bertemu kembali dengan Aji di ruangan bayi. Aji yang sudah sadar dari pingsannya, sangat marah dengan keadaan yang menjebak mereka. Dia lalu memecahkan beberapa tempat mayat bayi. Suara gaduhnya membuat Adam dan Dara mengetahui lokasi dimana mereka bersembunyi. Dara lalu menyuruh Adam untuk naik ke atas dan membunuh mereka. Setelah Adam menemukan mereka, terjadilah pergulatan hebat antara Adam dan Aji. Tapi, Eko berhasil menusuk dada Adam, dan Ladya melemparkan lighter ke arah Adam. Adam pun terbakar dan pergi ke ruangan lain, sementara Aji dan Ladya mengambil bayinya. Eko yang turun kebawah melihat Dara membawa gergaji mesin.

Aji dan Ladya hendak turun, tetapi mereka dicegat oleh Adam yang wajahnya terbakar. Setelah terjadi pergulatan, akhirnya Adam berhasil dibunuh oleh Ladya dan Aji.

Ladya lalu mengambil pedang dan mencari Dara. Di meja makan, Ladya melihat tubuh Eko yang telah tercincang. Lalu tiba-tiba muncul Dara yang berlari menuju Ladya sambil membawa gergaji mesin. Ladya berusaha melawan dengan pedangnya dan melarikan diri ke sisi lain meja makan. Ladya mencoba berlari ke pintu depan dengan melompat melewati gergaji mesin Dara. Gergaji mesin sedikit mengenai kakinya, tetapi tidak sampai membuatnya putus. Aji lalu datang dan berhasil membuat Dara terjatuh, tetapi bahu Adjie jadi sasaran ketajaman gergaji mesin Dara. Bahu Adjie tercincang oleh gergaji mesin. Sebelum meninggal, ia menemukan senapan di sampingnya dan melemparkannya ke Ladya. Ladya mengambil senapan itu dan menembak Dara. Dara akhirnya tumbang dan tergeletak di lantai. Adjie juga sempat meminta maaf kepada Ladya sebelum meninggal dunia.

Ladya berhasil membawa bayi Astrid keluar, dan meletakannya di belakang mobil polisi. Ketika Ladya siap pergi, Dara tiba-tiba datang dan berusaha menghentikan Ladya. Ladya lalu memundurkan kendaraan, membuka pintu mobil dan menabrakannya ke arah Dara. Dara pun terjatuh. Ladya lalu berhasil meloloskan diri. Namun, tanpa diketahui oleh Ladya, tangan Dara pelan-pelan bergerak dan film berakhir ini.

*berbagai sumber


sumber: https://www.facebook.com/MitosMisteriDanUrbanLegendDunia?ref=ts&fref=ts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar